Mencari peluang bisnis kuliner yang stabil? Memulai franchise resto Sunda bisa jadi jawabannya. Kami ulas 10 pilihan terbaik untuk pemula, lengkap dengan estimasi investasi dan dukungan penuh. Temukan franchise yang paling cocok untuk Anda!
Pendahuluan
Sebagai konsultan yang telah lebih dari tiga dekade berkecimpung di industri kuliner, saya telah menyaksikan berbagai tren datang dan pergi. Namun, ada satu jenis bisnis kuliner yang terbukti stabil dan terus tumbuh: masakan tradisional. Di antara berbagai kekayaan kuliner Indonesia, franchise resto Sunda menjadi salah satu opsi paling menarik, terutama bagi para pebisnis pemula. Mengapa demikian? Karena bisnis ini menawarkan perpaduan antara cita rasa otentik yang di cintai masyarakat, model operasional yang sudah teruji, dan dukungan penuh yang bisa meminimalkan risiko.
Peluang Bisnis Kuliner Tradisional yang Tahan Banting
Langkah pertama untuk mencapai kesuksesan adalah dengan memilih bidang bisnis yang tepat. Banyak pebisnis pemula seringkali tergiur oleh tren sesaat yang viral namun cepat redup. Berbeda dengan itu, investasi di sektor kuliner tradisional, khususnya masakan Sunda, ibarat membangun fondasi yang kokoh. Cita rasa masakan Sunda sudah melekat di lidah masyarakat Indonesia, menjadikannya pilihan aman dan stabil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengapa Resto Sunda Menjadi Pilihan Favorit?
- Cita Rasa Lokal yang Mudah Di terima: Bumbu masakan Sunda memiliki karakteristik yang kaya namun tidak terlalu berat, seperti perpaduan rasa gurih, sedikit manis, dan pedas yang segar.
- Menu Variatif dan Menggugah Selera: Sebuah resto Sunda tidak hanya menjual satu atau dua hidangan. Menunya sangat beragam, mulai dari hidangan utama seperti nasi liwet, nasi timbel, dan nasi tutug oncom; aneka lauk pauk seperti ayam goreng, ikan bakar, pepes, dan gepuk; hingga sayuran segar seperti lalapan lengkap dengan sambal dadak yang khas.
- Segmentasi Pasar yang Luas: Masakan Sunda cocok untuk berbagai segmen pasar. Keluarga bisa menikmati makan bersama dengan konsep liwetan, pekerja kantoran bisa makan siang praktis, dan wisatawan mencari pengalaman kuliner otentik. Restoran dengan desain saung yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri, menjadikannya pilihan ideal untuk acara keluarga atau pertemuan bisnis.
Apa yang Di cari Investor Pemula dalam Bisnis Kuliner?
Berbisnis dari nol seringkali membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk membangun sistem, brand, dan pangsa pasar. Itulah sebabnya banyak pebisnis pemula yang memilih jalan pintas melalui franchise resto Sunda. Mereka mencari:
- Sistem Operasional Siap Pakai: Tanpa pengalaman, membangun SOP (Standar Operasional Prosedur) dari awal bisa sangat membingungkan. Franchise menawarkan sistem yang sudah teruji, mulai dari resep standar, manajemen bahan baku, hingga prosedur pelayanan.
- Dukungan Penuh dari Pemilik Merek: Bentuk dukungan ini sangat bervariasi, mulai dari pelatihan karyawan, pendampingan saat pembukaan, bantuan survei lokasi, hingga dukungan pemasaran dan promosi di tingkat nasional. Ini membantu pebisnis pemula untuk fokus pada operasional harian.
- Risiko Rendah dan Proyeksi Balik Modal Jelas: Dengan brand yang sudah di kenal, risiko kegagalan bisnis menjadi jauh lebih kecil. Pemilik franchise biasanya sudah memiliki data dan proyeksi BEP (Break Even Point) yang realistis, memberikan gambaran jelas kapan modal bisa kembali.
10 Rekomendasi Franchise Resto Sunda Terbaik untuk Pemula
Berikut adalah 10 franchise resto Sunda nasional yang telah teruji di pasar. Setiap pilihan memiliki keunggulan, modal investasi, dan dukungan yang berbeda, memungkinkan Anda untuk memilih yang paling sesuai dengan profil dan ambisi bisnis Anda.
1. Dapur Sunda

Brand senior yang sudah berdiri sejak 1986, Dapur Sunda memiliki reputasi yang sangat kuat, terutama di wilayah Jabodetabek. Nama besar ini menjadi jaminan kualitas dan kepercayaan pelanggan.
- Nilai Investasi: Rp400–600 juta
- Keunggulan: Reputasi solid dan basis pelanggan loyal. Menawarkan pengalaman makan di restoran yang nyaman dan berkelas.
- Support: Pelatihan penuh untuk seluruh tim, supply bahan baku terpusat untuk menjaga konsistensi rasa, dan panduan desain interior.
- Proyeksi ROI: BEP dalam 12–18 bulan.
2. Sambel Hejo Sambel Dadak (SHSD)
SHSD menawarkan konsep resto keluarga modern dengan sentuhan khas Sunda yang unik.
- Nilai Investasi: Mulai dari Rp350 juta
- Keunggulan: Konsep modern yang menarik, inovasi menu, dan manajemen yang efisien.
- Support: Monitoring operasional berkelanjutan dan sistem manajemen siap pakai yang memudahkan kontrol bisnis.
- Proyeksi ROI: 10–14 bulan.
3. Warung Nasi Ampera
Dengan skala besar dan jangkauan nasional, Warung Nasi Ampera adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin membuka usaha di kota besar atau kawasan wisata. Merek ini sudah sangat di kenal dan memiliki banyak cabang.
- Investasi awal untuk membuka restoran ini berkisar antara Rp450 hingga Rp700 juta. Besaran angka tersebut bergantung pada lokasi dan seberapa besar skala restoran yang Anda pilih.
- Keunggulan: Merek berskala nasional, sistem manajemen dapur terpusat (kitchen central) yang memastikan efisiensi, dan promosi yang masif.
- Support: SOP SDM yang detail, sistem logistik, dan dukungan promosi di tingkat nasional.
- Proyeksi ROI: 12–16 bulan.
4. Riung Sari
Riung Sari menonjolkan citra restoran keluarga dengan suasana yang elegan dan nyaman. Brand ini sukses menargetkan pasar menengah ke atas yang menginginkan pengalaman makan berkualitas.
- Nilai Investasi: Sekitar Rp300–500 juta
- Keunggulan: Target pasar yang spesifik dan suasana yang berkelas, menjamin margin keuntungan yang baik.
- Support: Pelatihan operasional dan manajemen laporan harian yang rapi.
- Proyeksi ROI: 10–13 bulan.
5. Nasi Timbel Si Teteh
Bagi pebisnis pemula dengan modal terbatas, Nasi Timbel Si Teteh adalah opsi yang sangat ideal.
- Nilai Investasi: Mulai dari Rp80 juta (untuk versi mini booth)
- Keunggulan: Skala bisnis UMKM, sangat cocok untuk area foodcourt atau konsep take away yang kini semakin di gemari.
- Support: Dukungan branding yang kuat, panduan pengelolaan media sosial, pengemasan (packaging) yang menarik, dan pelatihan karyawan.
- Proyeksi ROI: 5–8 bulan.
Baca Juga :
6. Saung Sunda Mang Engking
Jika Anda memiliki modal besar dan ingin menawarkan pengalaman kuliner yang istimewa, franchise ini patut di pertimbangkan. Konsep saung dengan danau buatan adalah daya tarik utama yang sulit di tandingi.
- Nilai Investasi: Mulai dari Rp800 juta – Rp1,2 miliar
- Keunggulan: Konsep unik dan menarik yang menjadi magnet bagi keluarga dan wisatawan.
- Dukungan: Bantuan desain arsitektur, pelatihan manajerial, dan promosi tingkat nasional.
- Proyeksi ROI: 16–24 bulan (mengingat skala bisnis yang besar).
7. Ayam Bahari Sunda
Franchise resto Sunda ini berfokus pada menu spesifik: ayam goreng khas Sunda yang gurih dan sambal terasi yang pedasnya pas. Fokus ini membuat merek lebih mudah di kenal.
- Nilai Investasi: Rp150–300 juta
- Keunggulan: Menu yang spesifik dan di gemari banyak kalangan.
- Dukungan: Pelatihan intensif selama 3 minggu, dukungan pengemasan, dan logistik bahan baku.
- Proyeksi ROI: 8–12 bulan.
8. Nasi Liwet Bu Yayah
Nasi Liwet Bu Yayah menawarkan konsep makan liwet modern yang cocok untuk berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga acara kecil lainnya.
- Nilai Investasi: Rp100–200 juta
- Keunggulan: Konsep unik dan kekinian, dengan fokus pada nasi liwet sebagai menu andalan.
- Dukungan: Panduan operasional, pelatihan tim, dan materi promosi di media sosial.
- Proyeksi BEP: 6–10 bulan.
9. Resto Kuring Sunda
Menghadirkan menu-menu otentik dengan interior yang kental nuansa tradisional. Merek ini di kenal karena menjaga kualitas rasa dan suasana yang nyaman.
- Nilai Investasi: Rp350–500 juta
- Dukungan: SOP karyawan yang detail, memastikan kualitas layanan dan rasa tetap terjaga.
- Proyeksi BEP: 10–14 bulan.
10. Warung Ceu Kokom
Pilihan ini ideal untuk pebisnis yang ingin memulai dengan konsep warung Sunda cepat saji dan harga yang terjangkau. Merek ini menjangkau pasar yang lebih luas dan masif.
- Nilai Investasi: Mulai Rp90 juta (untuk booth) – Rp250 juta (untuk restoran kecil)
- Keunggulan: Harga merakyat, menjangkau pasar yang lebih luas.
- Dukungan: Pelatihan komprehensif, dukungan digital marketing, dan pengadaan bahan baku yang efisien.
- Proyeksi BEP: 6–9 bulan.
Faktor Kunci Sebelum Memutuskan Membeli Franchise Resto Sunda
Memilih franchise tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor krusial yang harus Anda pertimbangkan agar investasi Anda berjalan sukses dan sesuai harapan.
Lokasi Usaha yang Tepat dan Strategis
Lokasi adalah salah satu kunci utama kesuksesan. Pilihlah lokasi yang strategis, seperti dekat perkantoran, kampus, pusat perbelanjaan, atau kawasan wisata. Merek franchise yang baik biasanya akan membantu Anda melakukan survei lokasi untuk memastikan potensi pasar yang optimal. Pilihlah lokasi yang mudah di akses dan memiliki visibilitas tinggi.
Margin Keuntungan dan Model Bisnis
Pastikan Anda memahami skema pembagian keuntungan dan biaya operasional. Rata-rata margin bersih resto Sunda berkisar antara 25–40%. Model bisnis yang fleksibel, seperti melayani pre-order atau take away, kini sangat di butuhkan seiring perubahan gaya hidup konsumen.
Fleksibilitas Paket Investasi
Jika Anda masih ragu atau memiliki modal terbatas, mulailah dengan paket investasi skala kecil. Banyak merek menawarkan opsi mini booth atau restoran kecil yang cocok untuk pemula. Ini memungkinkan Anda belajar sambil mengelola risiko. Ketika bisnis sudah stabil dan modal kembali, Anda bisa mempertimbangkan untuk ekspansi.
Dukungan yang Berkelanjutan
Pilih franchise yang tidak hanya memberikan pelatihan di awal, tapi juga pendampingan dan inovasi secara berkala. Pembaruan menu, promosi yang rutin, dan dukungan logistik yang efisien sangat penting agar bisnis Anda tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis.
Proyeksi Bisnis Franchise Resto Sunda di Masa Depan
Prospek bisnis franchise resto Sunda di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan minat masyarakat pada kuliner lokal, bisnis ini di prediksi akan semakin berkembang pesat.
- Peningkatan Minat Konsumen: Data menunjukkan pencarian online terkait “restoran Sunda” terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan pasar dan kesadaran masyarakat akan kekayaan kuliner lokal.
- Ekspansi ke Kota Kecil: Kesempatan besar kini terbuka di kota-kota tier dua dan tiga, yang belum memiliki banyak pilihan kuliner sejenis. Ini adalah pasar baru yang potensial untuk ekspansi.
- Potensi Keuntungan Stabil: Dengan modal yang tepat dan manajemen yang efisien, potensi omzet bulanan bisa mencapai puluhan juta rupiah, dengan BEP yang dapat di capai dalam waktu kurang dari satu tahun.













