Mengincar peluang Franchise Tomoro Coffee? Kami akan membedah tuntas modal awal, simulasi BEP, hingga potensi laba bersih untuk ide usaha kopi Anda.
Pendahuluan
Selama lebih dari tiga dekade saya berkecimpung di dunia waralaba, saya melihat banyak tren datang dan pergi. Namun, model bisnis yang diusung Franchise Tomoro Coffee menunjukkan sebuah pergeseran menarik yang patut di cermati oleh calon investor. Mereka menawarkan kecepatan ekspansi yang agresif dengan skema kemitraan yang tidak biasa.
Tugas saya di sini adalah bertindak sebagai konsultan pribadi Anda. Kita akan menyingkirkan semua jargon pemasaran yang rumit dan fokus pada satu hal: angka. Anggap tulisan ini sebagai kalkulator bisnis di atas kertas yang akan memandu Anda melalui labirin investasi, perhitungan titik impas (BEP), hingga proyeksi keuntungan bersih. Mari kita mulai membedah peluang ini secara objektif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Analisis Nilai Investasi Franchise Tomoro Coffee: Rincian Modal dan Skema Bisnisnya
Langkah fundamental sebelum terjun ke bisnis apa pun adalah memahami secara transparan setiap rupiah yang akan Anda keluarkan. Tomoro Coffee menerapkan pendekatan yang berbeda dari pakem waralaba pada umumnya, yang membuatnya wajib untuk dianalisis lebih dalam.

Berapa Total Uang yang Harus Di siapkan untuk Memulai?
Berikut adalah rincian komponen utama yang akan membentuk total investasi awal Anda. Perlu di ingat, angka-angka ini merupakan estimasi; kondisi riil di lapangan, terutama biaya renovasi, bisa sangat memengaruhi total akhirnya.
Bukan Biaya Waralaba, Tapi Deposit Jaminan (Bisa Kembali) – sekitar Rp20.000.000
Sebuah langkah yang cukup berani, Tomoro meniadakan biaya waralaba di muka. Dana sebesar Rp20 juta ini lebih berfungsi sebagai “tanda jadi” atau pengikat komitmen antara Anda dan pihak pusat. Statusnya sebagai deposit berarti dana ini berpotensi kembali jika kerja sama di akhiri, sesuai dengan perjanjian yang berlaku.
Investasi untuk Peralatan dan Mesin Kopi – Perkiraan Rp80.000.000 hingga Rp120.000.000
Inilah yang bisa di sebut sebagai “dapur pacu” bisnis Anda. Anggaran ini di alokasikan untuk pengadaan seluruh mesin dan perlengkapan standar Tomoro yang krusial, mulai dari mesin espreso komersial, penggiling biji kopi, sistem perangkat kasir, hingga seluruh perabot pendukung operasional bar.
Biaya Renovasi dan Pembangunan Gerai Sesuai Standar
Untuk menjaga konsistensi pengalaman pelanggan di seluruh cabangnya, Tomoro menetapkan standar desain yang ketat. Biaya ini akan di pakai untuk mengubah lokasi pilihan Anda—baik dari nol maupun renovasi—agar selaras dengan identitas merek Tomoro, mencakup pekerjaan sipil, interior, hingga instalasi kelistrikan.
Total Perkiraan Nilai Investasi Awal: Rp150.000.000 – Rp250.000.000 (di luar sewa lokasi)
Dengan menjumlahkan seluruh komponen di atas, dana yang perlu Anda siapkan ada di rentang Rp150 juta hingga Rp250 juta. Garis bawahi baik-baik: angka ini tidak termasuk biaya sewa properti. Biaya sewa adalah variabel liar yang sangat bergantung pada lokasi, sehingga harus Anda hitung sebagai komponen modal terpisah. Detail mengenai biaya franchise Tomoro Coffee ini adalah fondasi perencanaan keuangan Anda.
Baca Juga :
Skema Bisnis Unik Tomoro Coffee: Tanpa Biaya Royalti, Fokus Bagi Hasil
Ini adalah inti dari model kemitraan Tomoro yang membuatnya berbeda. Mereka meninggalkan skema royalti konvensional dan menggantinya dengan sistem bagi hasil.
Mitra memiliki 100% kepemilikan atas bisnisnya
Gerai yang Anda kelola adalah entitas bisnis yang sah milik Anda. Anda memegang kendali penuh atas manajemen harian, sumber daya manusia, dan legalitas usaha. Tomoro berperan sebagai penyedia merek, sistem, dan rantai pasok bahan baku.
Tidak ada potongan biaya royalti bulanan
Anda tidak perlu pusing memikirkan potongan sekian persen dari total omzet bulanan. Seluruh pendapatan yang masuk ke mesin kasir adalah milik gerai Anda sepenuhnya. Strategi ini memberikan kelonggaran finansial yang krusial, terutama pada masa-masa awal berdirinya bisnis.
Sistem bagi hasil dari Laba Kotor (Pendapatan di kurangi Harga Pokok Penjualan/HPP)
Sebagai gantinya, Tomoro mengambil bagian dari laba kotor. Laba kotor di hitung dari harga jual di kurangi harga modal bahan baku (HPP). Jika secangkir kopi di jual Rp20.000 dengan HPP Rp8.000, maka laba kotornya Rp12.000. Dari angka Rp12.000 inilah pembagian di lakukan, umumnya dengan rasio 60% untuk Pusat dan 40% untuk Mitra. Pusat menanggung riset produk dan pemasaran skala nasional, sementara Mitra fokus pada eksekusi operasional.
Simulasi Lengkap Cara Hitung BEP dan Profit Franchise Tomoro Coffee
Bagian ini adalah sesi “uji kelayakan” di atas kertas. Melalui simulasi bisnis Tomoro Coffee, kita akan melihat berapa target minimal yang harus Anda capai dan seberapa besar potensi imbal hasil yang bisa di raih.
Asumsi Dasar untuk Perhitungan Bisnis (Angka Perkiraan)
Untuk menyederhanakan perhitungan, kita akan memakai angka-angka asumsi yang wajar di industri ini.
- Harga Jual Rata-Rata per Gelas: Rp20.000
- Harga Pokok Penjualan (HPP) per Gelas: Sekitar 40% atau Rp8.000
- Laba Kotor per Gelas: Rp20.000 – Rp8.000 = Rp12.000
- Bagian Keuntungan Mitra per Gelas: 40% dari Rp12.000 = Rp 4.800
Simpan baik-baik angka Rp4.800. Ini adalah margin kontribusi Anda dari setiap produk terjual yang akan di pakai untuk menutupi semua biaya tetap.
Menghitung Estimasi Biaya Operasional Tetap per Bulan
Ini adalah daftar pengeluaran rutin yang wajib di bayar, tidak peduli gerai Anda ramai atau sepi.
- Gaji Karyawan (2 orang): sekitar Rp7.000.000 (sesuaikan dengan UMR setempat)
- Sewa Lokasi (asumsi): sekitar Rp5.000.000
- Listrik, Air, dan Internet: sekitar Rp1.500.000
- Total Biaya Tetap per Bulan: sekitar Rp 13.500.000
Praktik Menghitung BEP: Berapa Gelas Kopi Harus Terjual?
BEP adalah titik di mana pendapatan Anda cukup untuk membayar semua tagihan bulanan. Ini adalah garis start, bukan garis finis.
- Titik impas (BEP) dapat dihitung dengan formula sederhana: membagi biaya tetap keseluruhan dengan laba kotor yang didapatkan dari setiap unit produk yang terjual.
- Perhitungan Angka: Rp13.500.000 / Rp4.800 = 2.813 Gelas per Bulan
- Target BEP Harian: 2.813 / 30 hari = sekitar 94 Gelas per Hari.
Angka 94 gelas per hari adalah napas bisnis Anda. Di bawah itu, Anda merugi. Pada titik tersebut, barulah Anda dapat merasa tenang. Keuntungan dimulai dari penjualan gelas ke-95 dan seterusnya.

Proyeksi Bisnis dan Keuntungan Nyata dari Ide Usaha Cafe Kopi Tomoro
Setelah memahami syarat minimal untuk bertahan, kini saatnya melihat seberapa besar potensi keuntungan Tomoro Coffee yang bisa Anda bawa pulang.
Skenario Proyeksi Penjualan dan Laba Bersih Bulanan
Laba bersih adalah keuntungan yang diperoleh setelah seluruh biaya, termasuk biaya bahan baku dan operasional, dikurangkan.
Skenario Konservatif (120 Gelas/Hari)
- Laba Mitra Kotor Bulanan: 120 gelas × 30 hari × Rp4.800 = Rp17.280.000
- Laba Bersih: Rp17.280.000 – Rp13.500.000 (Biaya Tetap) = Rp 3.780.000/bulan
Skenario Realistis (150 Gelas/Hari)
- Laba Mitra Kotor Bulanan: 150 gelas × 30 hari × Rp4.800 = Rp21.600.000
- Laba Bersih: Rp21.600.000 – Rp13.500.000 (Biaya Tetap) = Rp 8.100.000/bulan
Perkiraan Waktu Balik Modal (Payback Period) dari Nilai Investasi Anda
Perhitungan ini mengestimasi periode yang diperlukan agar seluruh laba bersih Anda mencapai nilai yang setara dengan investasi modal awal.
- Rasio: Nilai investasi total dibagi dengan laba bersih bulanan.
- Simulasi dengan Skenario Realistis: Rp200.000.000 (rata-rata investasi) / Rp8.100.000 = sekitar 24 – 25 bulan.
Artinya, jika Anda mampu menjaga performa penjualan di level 150 gelas per hari secara konsisten, Anda berpotensi mendapatkan kembali modal Anda dalam kurun waktu sekitar 2 tahun.
Strategi Kunci Mencapai Proyeksi Bisnis dan Maksimalkan Profit Anda
Angka hanyalah angka jika tanpa eksekusi yang cerdas. Untuk mengubah proyeksi menjadi realitas, Anda perlu fokus pada tiga pilar fundamental berikut.
Validasi Lokasi adalah Kunci Utama Mencapai Target Penjualan
Saya tidak bisa cukup menekankan hal ini: 90% pertarungan bisnis ritel dimenangkan saat penentuan lokasi.
- Fokus pada area di mana target pasar Anda ‘terjebak’ secara alami, seperti lobi gedung perkantoran, area tunggu transportasi publik, atau jalan utama dekat kampus.
- Lakukan survei sederhana sebelum memutuskan. Hitung berapa banyak orang yang lalu-lalang per jam pada jam-jam sibuk. Data ini lebih berharga dari sekadar asumsi.
Taktik Pemasaran Lokal untuk Melebihi Target BEP
Jadilah “tetangga baik” di lingkungan Anda. Jangan hanya menunggu bola dari tim pemasaran pusat.
- Jalin hubungan dengan komunitas sekitar. Tawarkan paket berlangganan untuk kantor terdekat atau berikan diskon khusus untuk mahasiswa dari kampus sebelah.
- Manfaatkan fitur penargetan lokasi di media sosial. Promosikan bisnis Anda kepada calon pelanggan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Anda (sekitar 1-2 kilometer).
Efisiensi Operasional untuk Menjaga Laba Bersih
Menjaga mesin uang Anda tetap sehat adalah kunci profitabilitas jangka panjang. Kebocoran kecil yang terjadi berulang kali bisa menggerus laba secara signifikan.
- Terapkan prinsip pertama masuk, pertama keluar untuk stok bahan baku. Ini mencegah kerugian akibat bahan yang kedaluwarsa.
- Optimalkan jadwal karyawan. Pastikan jumlah barista sesuai dengan jam-jam sibuk untuk menghindari biaya tenaga kerja yang tidak perlu sekaligus menjaga kecepatan layanan.
Jika Anda sudah yakin dengan semua aspek ini, maka mempelajari cara daftar franchise Tomoro Coffee melalui jalur resmi mereka adalah langkah logis berikutnya.
Kesimpulan
- Modal & Skema: Siapkan investasi awal Rp150-250 juta (di luar sewa) untuk sebuah model bisnis bagi hasil laba kotor, di mana sekitar 40% menjadi hak Anda per produk terjual.
- Tantangan Harian (BEP): Menjual minimal 90-100 gelas setiap hari adalah syarat mutlak untuk menutupi semua biaya operasional bulanan Anda.
- Potensi Keuntungan: Dengan performa yang solid di angka 150 gelas per hari, Anda memiliki potensi untuk mengantongi laba bersih bulanan sekitar Rp8 juta.
- Jangka Waktu Balik Modal: Jika target keuntungan bulanan tercapai secara stabil, modal investasi Anda diproyeksikan dapat kembali dalam rentang waktu 24 hingga 25 bulan.













