Pahami seluk-beluk 16 paket usaha franchise minuman bagi pemula, dari konsep dasar, rekomendasi merek, rincian fasilitas, hingga cara cermat menghitung potensi laba.
Pendahuluan
Industri minuman di Indonesia terus bergejolak, secara konsisten menghadirkan tren-tren baru yang sukses memikat hati para pelanggan. Bagi mereka yang baru ingin memulai, membangun bisnis dari nol bisa terasa seperti perjalanan di tengah hutan belantara. Di sinilah 16 paket usaha franchise minuman berperan sebagai kompas dan peta, menawarkan jalur yang lebih jelas dan aman. Konsep ini memungkinkan Anda menjalankan bisnis dengan merek yang sudah punya nama dan sistem yang terbukti andal.
Dalam panduan ini, Anda akan menemukan semua hal penting yang harus diketahui. Kita akan menjelajahi perbedaan mendasar waralaba, kriteria pemilihan yang ideal, ragam pilihan merek beserta estimasi biayanya, hingga analisis keuangan yang wajib dipahami sebelum berinvestasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Memahami Konsep Paket Usaha Franchise Minuman untuk Pemula
Ada persepsi umum bahwa membeli waralaba adalah jalan pintas menuju kesuksesan finansial. Kenyataannya lebih dari itu. Membeli waralaba berarti Anda membeli sebuah resep kesuksesan mencakup merek, produk, dan cara kerja yang keberhasilannya kini berada di tangan Anda sebagai pengelola.

Apa Bedanya Franchise dengan Buka Usaha Sendiri?
Perbedaan paling mendasar terletak pada tingkat kebebasan versus tingkat kepastian. Merintis usaha mandiri memberikan Anda otoritas penuh untuk menentukan segalanya, namun semua risiko dari kegagalan juga Anda pikul seorang diri. Waralaba, di sisi lain, menawarkan kerangka kerja yang sudah teruji.
Keuntungan Utama: Merek Sudah Di kenal, Sistem Teruji
Daya tarik utama dari sistem waralaba adalah kekuatan merek yang sudah tertanam di benak pelanggan. Membangun merek bisa dilakukan tanpa menghabiskan banyak waktu atau uang. Semua prosedur, dari penakaran bahan, penggunaan alat, hingga pencatatan keuangan, di sajikan dalam sebuah buku panduan yang baku. Peluang bisnis minuman dengan sistem waralaba dapat dikelola dengan lebih terstruktur.
Konsekuensi: Keterikatan pada Aturan Pusat dan Biaya Royalti
Sebagai mitra terikat, Anda harus patuh pada standar operasional yang di gariskan oleh pusat. Inovasi di luar ketentuan, seperti mengubah menu atau desain promosi, umumnya tidak diizinkan. Selain itu, ada kewajiban finansial berupa iuran bulanan (biaya royalti) yang besarannya di hitung berdasarkan persentase pendapatan kotor Anda.
Kriteria Paket Franchise Minuman yang Cocok untuk Pemula
Tidak semua penawaran waralaba ideal untuk pebisnis pemula. Beberapa memerlukan investasi jumbo dan pengalaman manajerial yang matang. Berikut adalah tiga kriteria utama yang perlu Anda pertimbangkan.
Modal Awal yang Terjangkau (di Bawah 50 Juta)
Untuk memitigasi risiko di awal, fokuslah pada penawaran dengan modal franchise minuman yang ramah di kantong. Ada banyak opsi menjanjikan di bawah angka 50 juta. Memulai dengan investasi yang lebih kecil akan memberi Anda ruang bernapas untuk fokus pada pertumbuhan bisnis.
Prosedur Operasional yang Sederhana dan Mudah Di tiru
Pilihlah sistem yang alur kerjanya tidak rumit. Proses penyiapan produk haruslah sesuatu yang bisa di kuasai dengan cepat oleh siapa saja. Semakin mudah sistemnya, semakin kecil celah untuk kesalahan operasional.
Dukungan Penuh dari Pusat, Terutama di Awal Usaha
Bentuk dukungan dari pemilik merek sangatlah krusial. Pastikan paket Anda mencakup bimbingan SDM, bantuan dalam riset lokasi yang prospektif, dan jaminan kelancaran distribusi bahan baku. Pendampingan intensif di beberapa bulan pertama sering kali menjadi penentu keberlanjutan usaha.
16 Pilihan Paket Usaha Franchise Minuman Populer Beserta Nilai Investasinya
Berikut adalah kompilasi beberapa franchise minuman kekinian maupun legendaris yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan. Perlu di ingat, nilai investasi yang tertera merupakan estimasi dan dapat berubah sesuai kebijakan masing-masing merek.
Kategori Minuman Teh dan Sejenisnya
Es Teh Indonesia
- Mulai dari Rp 130 Juta
Merek ini sangat populer karena memiliki banyak pilihan teh dan basis penggemar yang sangat loyal.
Teh Poci
- Mulai dari Rp 7 Juta
Sebagai salah satu perintis waralaba minuman, Teh Poci menawarkan paket super ekonomis yang terus di minati hingga kini.
Menantea:
- Mulai dari Rp 125 Juta
Di dukung oleh figur publik, Menantea menyajikan konsep teh modern dengan aneka topping buah yang menyasar segmen milenial dan Gen Z.
Chatime
- Mulai dari Rp 400 Juta
Waralaba skala internasional ini menawarkan standar kualitas global, menjadikannya pilihan investasi jangka panjang dengan basis pelanggan yang solid.
Kategori Minuman Kopi Kekinian
- Kopi Janji Jiwa: Mulai dari Rp 85 Juta
Dengan jangkauan gerai yang masif, Janji Jiwa menjadi salah satu waralaba minuman terlaris. Konsep kopi untuk semua membuatnya mudah di terima di mana saja.
Kopi Dari Hati

- Mulai dari Rp 135 Juta
Menyajikan menu kopi dan non-kopi yang beragam, merek ini menunjukkan ekspansi yang agresif di berbagai wilayah.
Modal Kemitraan Kopi Kenangan
- Investasi awal mulai Rp 250 juta.
Kopi Kenangan menerapkan model kemitraan yang lebih selektif, bukan waralaba murni, dengan fokus pada lokasi-lokasi premium.
Fore Coffee
- Informasi Kemitraan via Kontak Langsung
Berfokus pada pemanfaatan teknologi dan biji kopi berkualitas, Fore Coffee menjalankan sistem kemitraan tertutup yang informasinya hanya bisa di dapat lewat komunikasi langsung.
Kategori Minuman Boba dan Varian Lainnya
Street Boba
- Mulai dari Rp 200 Juta
Mengusung citra brand yang terinspirasi dari budaya pop Jepang, Street Boba sukses merebut hati konsumen muda.
Mixue Ice Cream & Tea
- Mulai dari Rp 300 Juta
Sebuah fenomena di industri, Mixue menawarkan produk es krim dan teh dengan harga yang sangat kompetitif, di dukung oleh model bisnis yang kuat.
Haus!
- Mulai dari Rp 120 Juta
Merek ini menjadi idola karena harganya yang sangat terjangkau, menjadikannya pilihan utama di area sekolah, kampus, dan perumahan padat.
Teguk
- Mulai dari Rp 98 Juta
Sama seperti Haus!, Teguk juga bermain di segmen harga ekonomis dengan jumlah varian menu yang sangat banyak untuk menjangkau semua selera.
Kategori dengan Investasi Lebih Terjangkau
Kamsia Boba
- Mulai dari Rp 9 Juta
Menawarkan salah satu paket termurah di pasar boba, Kamsia Boba membuka jalan bagi pengusaha dengan modal sangat terbatas.
Gulu Gulu
- Mulai dari Rp 138 Juta
Di kenal sebagai pelopor minuman dengan cheese foam, Gulu Gulu menargetkan konsumen yang mencari pengalaman rasa yang unik.
Xing Fu Tang
- Mulai dari Rp 700 Juta
Merek premium asal Taiwan ini menonjolkan proses pembuatan boba yang segar di tempat, menuntut investasi dan standar operasional yang jauh lebih tinggi.
Point Coffee
- Sistem Kerjasama dengan Indomaret
Model bisnisnya adalah kemitraan strategis yang berlokasi di dalam gerai Indomaret. Proses seleksi mitranya bersifat internal dan berdasarkan kriteria khusus.
Bedah Lengkap Isi dan Support dalam Paket Usaha Franchise Minuman
Ketika Anda berinvestasi, Anda tidak hanya mendapatkan sebuah merek, melainkan seluruh ekosistem bisnis yang siap menghasilkan. Semua yang Anda perlukan sudah tercakup dalam paket, dan rinciannya bisa Anda temukan berikut ini.
Rincian Aset Fisik yang Akan Anda Terima
Ini adalah semua perlengkapan nyata yang menjadi hak Anda setelah perjanjian di sepakati.
Peralatan Utama: Booth/Gerobak, Mesin Sealer, Blender, dll.
Satu unit operasional lengkap akan Anda dapatkan, mulai dari gerobak, mesin press gelas, blender industri, wadah es, hingga peralatan takar sesuai standar.
Stok Bahan Baku Awal untuk Beberapa Hari Penjualan
Anda akan di bekali persediaan bahan baku awal yang mencukupi untuk operasional beberapa hari pertama, meliputi aneka bubuk perasa, gula cair, gelas, sedotan, dan lainnya.
Media Promosi: Spanduk, Banner, dan Desain Menu Standar
Perlengkapan pemasaran dasar seperti spanduk peresmian, poster menu, dan materi promosi lainnya juga termasuk dalam paket untuk mendukung penjualan di masa pembukaan.
Bentuk Dukungan Non-Fisik yang Wajib Anda Dapatkan
Inilah nilai lebih dari sebuah waralaba yang sehat: bekal ilmu dan pendampingan strategis.
Pelatihan Karyawan: Cara Membuat Produk dan Melayani Pelanggan
Akan ada sesi pelatihan terstruktur untuk Anda dan tim mengenai cara menyajikan produk sesuai takaran, mengoperasikan mesin, serta standar pelayanan kepada konsumen.
Bantuan Pemilihan Lokasi Strategis
Franchisor yang kredibel sering kali memiliki tim yang akan turun langsung membantu Anda melakukan survei dan analisis untuk menentukan titik lokasi dengan potensi keramaian terbaik.
Sistem Kasir dan Laporan Penjualan
Waralaba modern akan melengkapi Anda dengan perangkat lunak kasir. Alat ini berfungsi untuk merekam setiap transaksi, mengelola stok, dan menyajikan laporan laba-rugi secara praktis.
Baca juga:
Analisis Keuangan dan Potensi Balik Modal dari Paket Usaha Franchise Minuman
Jangan menelan mentah-mentah janji manis “balik modal cepat”. Sebagai investor, Anda harus mampu melakukan perhitungan sendiri.
Menghitung Proyeksi Pendapatan dan Laba Bersih
Langkah awal adalah membuat perkiraan pendapatan yang berpijak pada kenyataan.
Simulasi Penjualan Harian (Target Gelas per Hari)
Buatlah skenario penjualan yang konservatif. Contohnya, Anda menargetkan 60 gelas terjual per hari. Jika harga jual rata-rata Rp12.000, maka omzet kotor harian Anda adalah 60 x Rp12.000 = Rp720.000.
Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) per Gelas
HPP adalah total biaya bahan baku untuk satu porsi produk. Informasi ini harus transparan dari pusat. Misalnya, HPP per gelas adalah Rp5.000, maka keuntungan kotor per gelas adalah Rp12.000 – Rp5.000 = Rp7.000.
Cara Menghitung Profitabilitas Perusahaan: Laba Kotor dan Laba Bersih Setelah Beban Usaha
Total laba kotor harian Anda adalah 60 gelas x Rp7.000 = Rp420.000. Untuk mendapatkan laba bersih, kurangi angka ini dengan semua biaya harian, seperti upah pegawai, sewa tempat, listrik, dan potongan biaya royalti.
Memahami Titik Impas atau Break-Even Point (BEP)
Titik impas terjadi ketika pendapatan total sebuah usaha telah mencapai jumlah yang sama dengan semua biaya yang telah di keluarkan.
Apa itu BEP dan Mengapa Ini Penting bagi Investor?
BEP adalah indikator utama untuk mengukur kecepatan pengembalian investasi. Semakin pendek periode BEP, maka semakin sehat dan rendah risiko investasi tersebut.
Cara Sederhana Menghitung Kapan Modal Anda Kembali
Anda bisa menggunakan formula: Total Investasi Awal ÷ Rata-rata Laba Bersih Bulanan = Estimasi Waktu BEP (dalam bulan). Jika total investasi Rp20 juta dengan laba bersih rata-rata Rp4 juta per bulan, maka BEP di perkirakan tercapai dalam 20 ÷ 4 = 5 bulan.
Faktor yang Mempercepat atau Memperlambat Tercapainya BEP
Pencapaian BEP bisa terakselerasi oleh faktor penjualan yang melampaui ekspektasi atau efisiensi biaya. Penundaan bisa saja timbul karena sejumlah faktor, seperti lokasi yang sulit di jangkau, melonjaknya biaya operasional, atau banyaknya kompetitor di pasar.
Risiko dan Tantangan yang Perlu Di antisipasi
Memilih jalur waralaba bukan berarti bebas dari tantangan. Kenali potensi masalah ini untuk menyusun rencana cadangan.
Persaingan Ketat dengan Merek Lain di Lokasi yang Sama
Sangat mungkin lokasi Anda di kelilingi oleh merek minuman lain. Keunggulan layanan, kebersihan gerai, dan kecepatan penyajian bisa menjadi pembeda utama untuk merebut loyalitas pelanggan.
Ketergantungan Penuh pada Pasokan Bahan Baku dari Pusat
Kelancaran bisnis Anda sangat bergantung pada sistem distribusi dari pusat. Pilihlah waralaba yang memiliki rekam jejak distribusi yang terbukti andal dan tidak sering terkendala.
Tren Minuman yang Cepat Berubah
Selera pasar sangat fluktuatif. Waralaba yang baik akan terus melakukan riset dan pengembangan produk untuk meluncurkan menu-menu baru yang relevan dengan tren terkini, sehingga mereknya tidak lekang oleh waktu.
Kesimpulan
Memutuskan untuk berinvestasi dalam sebuah franchise minuman adalah langkah strategis, asalkan di landasi oleh riset yang cermat, bukan hanya dorongan sesaat. Pegang teguh empat pilar pertimbangan berikut ini:
- Kecocokan Bisnis: Jangan hanya melihat popularitas merek. Carilah jodoh bisnis yang konsepnya selaras dengan pasar di wilayah Anda serta sesuai dengan kapasitas dana yang Anda miliki. Prioritaskan sistem yang simpel dan investasi yang masuk akal untuk pemula.
- Keterbukaan Informasi: Anda harus tahu persis rincian dari setiap rupiah yang Anda keluarkan. Minta penjelasan detail mengenai semua fasilitas, stok awal, serta bentuk pendampingan pemasaran dan bimbingan operasional yang akan Anda peroleh.
- Perhitungan Finansial Realistis: Hindari terbuai oleh angka proyeksi yang fantastis. Latihlah diri Anda menghitung Titik Impas (BEP) agar memiliki gambaran jelas kapan modal akan kembali. Jangan lupa memasukkan semua komponen biaya untuk melihat angka keuntungan bersih yang sebenarnya.
- Kesiapan Menghadapi Risiko: Ingatlah bahwa setiap bisnis memiliki tantangannya sendiri. Pahami potensi masalah seperti perang harga dengan kompetitor, dinamika tren, dan ketergantungan pasokan agar Anda dapat membangun strategi antisipasi sejak hari pertama.













